Jumat, 22 Mei 2009

KISAH KERIS, BATU DAN BAUT

Sepulang dari kantor wali kota saya, istri dan anak, makan siang di sebuah rumah makan padang. Sambil makan dan walau baru kenal, saya akrab bercakap-cakap dengan pemilik rumah makan tersebut dan entah kenapa dia menunjukan beberapa benda kepada saya, seraya bertanya. Benda itu adalah keris kecil terbuat dari kaleng, batu putih dan baut, katanya benda-benda itu ia temukan terbungkus tisu di gerobak (tempat makanan terdisplay di rumah makan) "Apa artinya ini da?", katanya.

Kamis, 23 April 2009

SIRNANYA AKHLAK KITA

Salah satu fungsi diutusnya nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah untuk menyempurnakan akhlak, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”. Begitu kata beliau, dan Allah telah memuji betapa agungnya budi pekerti orang yang kita cintai ini
Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (al Qolam : 4)

Selasa, 10 Februari 2009

RUMAHKU SYURGAKU

"Baiti jannati" itulah untaian kata indah yang keluar dari bibir mulia Rasulullah SAW, dalam mengilustrasikan kehidupan rumah tangga beliau yang sakinah mawaddah warohamah dan penuh kebahagiaan.

Kebahagiaan dalam rumah tangga seorang muslim tidaklah didasari oleh harta dan kecantikan semata, walau tak dapat dipungkiri, kalau keduanya merupakan salah satu faktor penunjang.

KEUTAMAAN MAJLIS ILMU

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا حَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ أَبْطَأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
"Barang siapa yang melapangkan kesempitan saudaranya, maka Allah akan melapangkan satu kesulitannya nanti hari kiamat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di hari kiamat dan barang siapa yang mempermudah orang yang dalam kesulitan maka Allah akan mempermudah urusannya di dunia dan akhirat. Dan Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya. Dan barang siapa bersungguh-sungguh menempuh jalan menuju ilmu, niscaya Allah mudahkan jalannya menuju syurga. “Dan tiada berkumpul suatu kaum di dalam suatu rumah Allah mereka membaca Kitab dan mempelajarinya bersama-sama melainkan diturunkan kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikelilingi para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah di hadapan hamba-hambaNya yang ada di sisiNya.” (HR Muslim).

MENANTANG TUHAN

Assalamu'alikum semua, saya dapat kiriman kisah nyata bagus nih, moga bermanfaat.

Sebuah kisah di musim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al-Manar mengisahkannya.

Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Jumat, 06 Februari 2009

Maksiat dan pengaruhnya terhadap pribadi dan masyarakat

عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ { كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ } قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ


Sungguh jika seorang hamba melakukan dosa, terbentuklah noda hitam dalm hatinya, jika ia meninggalkan, beristighfar, dan bertaubat, bersihlah hatinya. Ketika ia mengulangi dosa lagi, bertambahlah noda hitamnya sehingga memenuhi hatinya, itulah ron yang disebutkan Allah dalam Al-Qur’an, “sekali-kali tidak demikian sebenarnya semua yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka"
Dalam hidup ini, kita tidak bisa lepas dari sesuatu yang disebut peraturan, tata tertib, rambu, dan hukum. Dan setiap pelanggaran yang dilakulan oleh seseorang terhadap peraturan, tata tertib, rambu, dan hukum tersebut pasti menimbulkan dampak negatif baginya maupun bagi orang lain.