Senin, 23 Mei 2011

Hidupmu Menginspirasi Kami

In Memoriam Ustadzah Yoyoh Yusroh

“Jazakallah ustadz sudah membimbing anak kami”, kata itu masih terngiang ditelingaku saat hampir satu tahun lalu engkau mengambil raport untuk putri ketujuhmu Salma Salimah. Waktu itu aku yang menjadi wali kelas di sekolah anakmu, sangat salut padamu karena betapa orang sekelas dan sesibukmu mampu menyempatkan diri datang kesekolah untuk mengambil raport anaknya, sementara tidak sedikit orangtua murid yang sebenarnya tidak terlalu sibuk tapi tidak sempat datang kesekolah untuk sekedar mengambil raport anak-anaknya. Dan kemarin aku mendengar engkau baru saja menghadiri dan menyaksikan acara wisuda salah seorang putramu sesaat sebelum Allah memanggilmu. Ustadzah Yoyoh, sungguh perhatianmu pada keluarga sangat menginspirasi kami.

Jumat, 22 April 2011

pesan jelang ujian

Ustadz, kalau ashar shalat sunnahnya qabliyah atau ba’diyah?”
Tanya iqbal.
Qabliyah”, kataku.

Alhamdulillah... senang rasanya melihat anak-anak rajin melaksanakan shalat sunnah rawatib. Semoga tausiahku pada program tausiah dan istighasah kemarin berpengaruh dan terus terngiang ditelinga mereka, melekat kuat dalam hati mereka.­


Yang terpenting buat kita saat ini adalah mendekatkan diri kepada Allah. Kita laksanakan semua perintah Allah, baik yang wajib maupun yang sunnah sampai Allah mencintai kita dan ketika Allah mencintai kita niscaya Allah akan mengabulkan doa dan pinta kita.

Senin, 04 April 2011

MEYEKUTUKAN ALLAH. BAHAYA!

Sahabat Jabir radhiallahu anhu, menceritakan ada seseorang mendatangi rasulullah sallahu alaihi wassalam seraya bertanya : Wahai rasulullah apasih dua kunci itu? Rasulullah menjawab : “Barang siapa meninggal dunia tidak menyekutukan Allah dengan  sesuatu maka ia masuk surga. Dan barang siapa meninggal dunia menyekutukan Allah sesuatu maka ia masuk neraka”. (HR. Muslim)
Dua kunci yang dimaksud oleh sahabat rasul saw itu adalah kunci surga dan kunci neraka, ketika kita mendapatkan kunci surga, tentunya untuk membuka pintu surga sedangkan  ketika kita mengetahui kunci neraka sudah barang tentu untuk menghindarkan diri kita dari apa neraka.

Senin, 21 Februari 2011

BAHAGIA BERSAMA AL QUR’AN

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ (يونس: 5758-)

Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (QS. Yunus : 57-58)

Pada ayat diatas  Allah menjelaskan bahwa diatara fungsi Al Qur’an merupakan