Selasa, 23 Maret 2010

ANTARA SMS DAN REJEKI

Ass, tolong jangan dihapus, sms ini dari ibu said juru kunci mekah, ia bermimpi kata Muhammad rasulullah saw beliau berpesan, kuatkan akidah dalam ibadah karena dunia sudah goyah dan tua. Sebarkan sms ini ke 20 muslim insyaAllah jangka 10 hari akan dapat rejeki besar dan bila tidak disebar tunggu kesulitan yang tiada henti. Demi Allah terbukti.

Demikian isi sms yang saya terima pada 21 03 2010, dan ini adalah sms kesekian kali yang mampir ke HP saya. Dulu, dulu sekali, waktu teknologi HP dan sms belum marak, saya juga sering mendapat selebaran bernada serupa dengan sms diatas. Anda pernah dapat sms dan selebaran semacam itu??
Hal ini yang membuat saya terpanggil untuk membuat tulisan ini, karena menurut saya ada beberapa hal janggal yang bisa kaji dari isi sms diatas.

Pertama, kata-kata “sms ini dari ibu said juru kunci Mekah” dari kalimat itu saja terdapat beberapa kejanggalan, karena yang kita tahu bahwa Mekah itu adalah sebuah kota, bukan sebuah ruangan yang memiliki pintu dan kunci. Jadi sangat tidak masuk akal ada juru kunci Mekah, seperti kita menganalogikan tidak mungkin Jakarta memiliki pintu dan kunci apalagi ada juru kuncinya.

Kedua, ada pepatah arab yang berbunyi kalimatul hak yuridu bihil bathil, terjemahan bebasnya, kata-katanya baik dengan tujuan jelek, hal itu dapat kita temui dari kalimat selanjutnya yaitu “ia bermimpi kata Muhammad rasulullah saw beliau berpesan, kuatkan akidah dalam ibadah karena dunia sudah goyah dan tua. Sebarkan sms ini ke 20 muslim insyaAllah jangka 10 hari akan dapat rejeki besar dan bila tidak disebar tunggu kesulitan yang tiada henti. Demi Allah terbukti.” Apa yang paling banyak direspon orang yang membaca pesan diatas terlebih dahulu, menguatkan akidah dan beribadah atau menyebarkan sms.

Saya yakin, orang akan fokus dan terlebih dahulu menyebarkan sms dan mungkin saja lupa dengan pesan menguatkan akidah dan ibadah. Lantas apa salahnya menyebarkan sms diatas? Akan kita bahas selanjutnya ok.

Ketiga, tidak kita pungkiri ada pesan baik dari sms diatas, kuatkan akidah dalam ibadah, namun ada pula pesan bahtil yang bahkan lebih mendominasi. Allah berfirman : “Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui”. (Al Baqarah : 42).

Keempat, sekarang kita akan bahas apa salahnya menyebarkan sms diatas dan apanya yang bathil, yang salah dan yang bathil adalah, ada paham yang ‘diselundupkan’ bila menyebarkan sms ini akan akan mendapat rejeki yang besar dan bila tidak, akan mendapat kesulitan. Ini yang berbahaya, apalagi kalau sampai masuk pada keyakinan.

Rejeki dan nasib seseorang bukan ditentukan oleh sms. Allah yang memiliki hak prerogratif dalam menetukan rejeki dan nasib hamba dan makhlukNya. “Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal". (At Taubah : 51)

Agama yang suci ini sudah mengajarkan kepada kita, kalau kita ingin mendapatkan rejeki perbanyaklah doa, usaha dan jangan lupa shalat dhuha. Rasulullah bersabda di dalam Hadists Qudsi,“Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim dan Thabrani)

Trus kalau kita dapat sms seperti itu lagi gimana dong? Sssttt. Hapus aja dan nggak usah disebarkan. Ya.

Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang kami ketahui dan kami meminta ampun kepada-Mu dari apa yang kami tidak ketahui.

Syafri Delon Arifin

Tidak ada komentar: